Rabu, 27 November 2013

Nasi Kuning

Bismillah...

Kali ini pingin posting Resep Nasi Kuning komplit yang biasa kubuat.
Biasanya orang memasak nasi kuning identik dengan moment-moment khusus (*dulu) seperti acara ulang tahun, syukuran dll, tapi saat ini kayaknya tradisi tersebut sudah mulai bergeser (atau lebih tepatnya berkembang).
Orang sudah semakin sering memasak nasi kuning walaupun tidak ada acara khusus, bahkan sekarang sudah banyak yang jual nasi kuning setiap saat dan sudah biasa sebagai menu sarapan seperti layaknya nasi uduk, nasi gemuk, nasi gurih dan lainnya.


Kalau asal nasi ini aku kurang tahu juga, yang jelas ada di Jawa, Sumatra, bahkan di Sulawesi dan daerah Indonesia Timur lainnya juga buanyak. Jadi udah menjadi ciri khas masakan Nusantara :-)
Dulu ketika tinggal di Nabire - Papua, nasi kuning adalah menu sarapan favoritku, apalagi disana porsinya buanyaaakkk... banget, jadi sebungkus cukup deh buat berdua.

Tadinya aku juga jarang masak nasi ini, ya paling kalau lagi kepingin banget atau sengaja pas bertepatan sama ultah suami atau anak2. Tapi sejak di Jakarta, kalau weekend si Kakak ikut belanja di pasar biasanya minta nya beli nasi kuning atau jajan pasar seperti ketan item, cenil, sawut dkk. (*hihihi....ternyata ndeso juga selera anakku ini)

Udah gitu ternyata Adek juga suka, malah seringnya mereka heboh rebutan, hemm.... maklumlah namanya juga anak2.
Akhirnya inilah yang jadi alasan buatku sering bikinin mereka nasi kuning (lha wong ternyata lebih enak bikin sendiri koq), bikinnya pake presto aja yang cepat ga pake ribet, hehehehe.... :D


Bahan:
800 ml - 1 l beras, cuci bersih
air secukupnya
2 btg kunyit (yang panjangnya kira2 sama dgn jari telunjuk) --- bakar dulu kunyitnya lalu parut kemudian campur dengan segelas air & saring/peras. Bisa diulangi lagi sampai tidak mengeluarkan  warna kuning.
1/2 sdm garam
santan secukupnya (biasanya aku pakai 1-2 sachet santan instant kara yg uk. 30ml)
3 lbr daun salam atau daun pandan juga bisa

Cara Membuat:
Masukkan beras yang sudah dicuci, air perasan kunyit, air untuk memasak, santan & garam.
Masak dengan panci presto sampai mendidih dan berbunyi, lalu kecilkan api, tunggu kira-kira 3 menit baru matikan api. Setelah itu tunggu sampai uap hilang sehingga presto mudah dibuka. (aku pakenya panci presto yang jadul ya... jadinya ya begini, tapi so far so good lah, hehe...) :D
Sajikan...hangat.

Nah itu baru cara bikin Nasi Kuningnya, biar lebih mantaaappp harus ada pelengkapnya donk, diantaranya:

1. Telur Dadar Iris.

Bahan:
4 butir telur ayam kocok lepas
1/2 sdt garam
1 sdm tepung terigu sebagai campuran telur biar lebih lembut aja (boleh di skip)
sedikit merica bubuk


Cara membuat:
Campur semua bahan, lalu dadar dengan wajan teflon, tipis-tipis saja, angkat lalu iris-iris.
(Kalau anak-anak bilang "ini telurnya kaya mie bunda," hihihihiii...)

Kalau beberapa pelengkap yang lain sudah pernah ku upload resepnya, yaitu:
2. Kering Tempe, resepnya disini.
3. Perkedel kentang, resepnya disini.
4. Sambal terasi ada disini.
5. Abon Sapi
Nah kalau abon sapi ini kebetulan aku nggak bikin alias beli jadi. Kebetulan saudara suamiku penguasaha abon sapi asli dari Solo. Rasanya dijamin maknyus dech!! ada yang rasa original/manis dan ada yang pedas.
Jadi kalau ada yang berminat, sekedar pingin icip atau penggemar abon, boleh koq pesen sama aku, xixixixixi.... (*numpang promosi) :D

Hemmm... back 2 nasi kuning, sejak bundanya bikinin nasi kuning, anak-anak udah ga berebutan lagi ya, hehehe... iyalah secara banyak gitu bikinnya :D
Alhamdulillah mereka tetap excited waktu makannya, dan nasi ini selalu jadi menu favorit keluarga.
Kalau pas hari libur 3 orang customerku sering minta dibikinin nasi kuning. Ayo aja deh, gampang koq & hasilnya juga memuaskan. :-)



Selasa, 26 November 2013

Sambal Terasi

Bismillah...

Kali ini bikin sambal, hehehehe.... buatku agak amazing aja, soalnya aku bukan penggemar pedas, bahkan waktu kecil sangat tidak suka dengan rasa pedas. Pokoknya kalau ada rasa pedas sedikit saja pilih ga jadi makan dech, haha... :D
Ternyata suami juga tidak suka pedas (hemm klop dah, hihihi...). Jadi aku sangat jarang sekali bikin sambal. Kalaupun bikin biasanya sambalnya yang agak manis, *sambal koq manis? xixixixi... :D
So, kalau ditanya masak apa yang selama ini aku paling tidak bisa? adalah bikin sambal yang "pedas & enak" hehehehe.... :P


Tapi ketika tinggal di Jambi, selera pedas kami mulai muncul walaupun dikit-dikit, mungkin terpengaruh lingkungan juga. Soalnya kalau makan diluar pasti rasanya cenderung pedas, karena cabe lokal sana memang lebih pedas daripada di Jawa.
Lagipula memang ada beberapa jenis masakan yang kurang nikmat kalau tanpa sambal, misalnya ayam bakar,  ikan bakar, sayur asem dll. Jadi sekarang kadang-kadang suka bikin sambal, walaupun porsinya dikit, karena niatnya memang sebagai pelengkap saja.
Jadi kali ini pingin share resep sambal terasi yang biasa aku buat :-)
Ini adalah sambal yang kubuat sebagai pelengkap nasi kuning waktu itu.

Bahan:
9 buah cabe merah keriting + 3 cabe rawit (boleh ditambah kalau suka pedas)
1/2 buah tomat ukuran sedang
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 sdt terasi
1 butir kemiri
sepucuk sdt garam
gula merah sisir secukupnya
1 sdm minyak goreng untuk menumis


Cara Membuat:
1. Rebus cabe sebentar saja sampai agak layu, lalu goreng duo bawang, kemiri, terasi di wajan anti lengket tanpa minyak.
2. Uleg cabe beserta semua bumbu sampai lembut lalu tumis dengan minyak goreng.
Angkat. Sajikan bersama dengan lalapan biar lebih mantafff :-)

Senin, 25 November 2013

Kering Tempe

Bismillah...

Kalau menu yang ini sederhana dan mudah, gak pake ribet, tapi lumayan jadi andalan soalnya menu yang tahan lama, jadi bisa dibuat dalam jumlah yang agak banyak dan bisa disimpan untuk persediaan lauk :D
Biasanya ini dijadikan pendamping nasi kuning, nasi uduk, ataupun nasi opor.


Bahan:
2 papan tempe, iris bentuk korek api
teri medan / teri nasi secukupnya
kacang tanah secukupnya
minyak untuk menggoreng

Bumbu:
5 siung bawang putih, cincang halus
4 siung bawang merah, iris halus
7 buah cabe merah iris serong (boleh ditambah sesuai dengan selera pedasnya)
2 cm lengkuas, iris tipis
3 lbr daun jeruk, sobek-sobek
2 lbr daun salam
2 btg serai, geprek
asam jawa (sedikit)
garam secukupnya
gula jawa sisir, secukupnya


Cara Membuat:
1. Goreng masing-masing tempe, kacang tanah, dan teri nasi sampai matang.
2. Tumis semua bumbu: duo bawang, lengkuas, serai, salam & daun jeruk dengan 3-4 sdm minyak goreng, lalu masukkan cabe, asam jawa, gula & garam.
3. Masukkan tempe, kacang tanah & teri, lalu aduk rata hingga. Masak sebentar saja kira-kira bumbu meresap, angkat & sajikan.


Perkedel Kentang - Daging

Bismillah...

Langsung aja ya, ceritanya ini pingin upload resep perkedel kentang yang kubuat udah lamaa...banget, biasalah udah nuansa akhir tahun jadi nyaris ga punya waktu buat nulis.
Lagian ini juga udah kecapekan sampai spechless jadi ga pake prolog & epilog, hihihi... :P


Bahan:
200 gr kentang, kukus & haluskan (kalau aku parut aja dengan parutan keju)
3 sdm daging sapi giling
1 butir telur, pisahkan putih & kuning telurnya
Minyak untuk menggoreng secukupnya.

Bumbu:
3 siung bawang putih
2 btr kemiri
garam
merica bubuk


 Cara Membuat:
1. Haluskan bawang putih dan kemiri, lalu campur dengan kentang, daging giling, beri garam (icip dulu biar tidak keasinan), tambahkan merica bubuk & kuning telur.
2. Bulatkan sesuai selera, lalu celupkan pada putih telur yang sudah dikocok lepas.
3. Goreng sampai matang / kekuningan.
Angkat, Sajikan..


Rabu, 20 November 2013

Rainbow Cake Kukus

Bismillah...

Wah.., buanyak banget nih PRnya, banyak foto-foto yang udah numpuk lama tapi ga sempat-sempat upload :-(
Awalnya iseng aja nyobain bikin Rainbow Cake Kukus, udah lama siy...beberapa waktu yang lalu, kebetulan waktu itu hari libur jadi banyak waktu luang. Aku tanya suami mau dibikinin apa, kusuruh pilih brownies, rainbow, atau makaroni schotel (tapi semua yang serba kukus), dia pilih rainbow. Setelah browsing2 akhirnya kepincut sama  postingannya mba Suryana Maulida, makasih banyak ya mba Ria, hasilnya...mantapp!!
 

Ini rainbow yang pertama kubikin.
Biasanya kalaukali pertamanya sukses,akan ada kali kedua dan seterusnya :-)
Dulu kan sempat booming segala sesuatu yang bernuansa rainbow, dari kue, puding, sampai semua ornamen ada embel-embelnya rainbow. Waktu itu entah kenapa gak pernah kepikiran untuk membuat rainbow2 juga, biasalah...kalau aku memang ga terlalu latah untuk mengikuti hal-hal yang sedang booming. Ya sesuai kemampuan aja, terutama karena waktunya itu lho yang agak susah, heee...

Begitu lihat resep ini kayaknya simpel, mirip dengan bolu kukus, jadi  rasanya udah bisa dibayangkan. Cuma butuh ketlatenan aja karena harus membuat lapisan2 yang beraneka warna. Iyalah...namanya juga rainbow jadi harus seperti pelangi dong... :P


Kalau lihat resep aslinya kayaknya gulanya agak kebanyakan buatku, jadi aku sesuaikan dengan selera manisku.
Resep dari mba Ria ada disini:
Nah kalau yang di bawah ini yang udah kusesuaikan.

Bahan :
- 4 butir telur
- 1 sdt SP
- 150 gr gula pasir
- 140 gr terigu
- 2 sdm susu bubuk
- 100 ml minyak / margarine
- pewarna makanan: merah, kuning, orange, hijau, biru, dan ungu 


Cara membuat :

1. Kocok telur, emulsifier, dan gula pasir hingga kental.
2. Masukkan terigu dan susu bubuk (sambil di ayak) kemudian aduk rata.
3. Masukkan minyak dan aduk rata.
4. Bagi adonan menjadi 5 bagian & warnai masing-masing bagian dengan warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu.
5. Gunakan loyang 20×20cm, olesi loyang dengan mentega, lapisi dengan kertas roti 

6. Tuang adonan merah dan kukus dengan api sedang selama 8-10 menit / sampai matang (tes tusuk pakai tusuk gigi). Angkat.
7. Lanjutkan dengan menuang adonan warna kuning ke loyang yang lain, ulangi langkah di atas untuk semua adonan sampai seluruh adonan matang.
8. Setelah semua lapisan matang, siapkan tempat, lalu satukan lapisan perlapisan dengan menggunakan buttercream, untuk lapisan paling atas cake di beri buttercream dan taburan keju.

Sajikan.

** Kebetulan panci kukusanku ukurannya mini (maklum, dulu belinya pas masih nge-kos, jadi semua peralatannya serba mini), jadinya loyang yang kupakai pun menyesuaikan ukurannya, alias mungil buanget... :D
Kalau di resepnya mestinya pake yang ukuran 20x20cm, aku pakai yang 10x18 cm jadinya lumayan ribet soalnya harus bolak balik ngukusnya, yang mestinya cuma 5X jadi 10X, hemmm...
Jadi total lama mengukus semua helainya hampir 1 jam :D

Jadinya kaya gini penampakan slice rainbownya: 


Resep Buttercream

Bahan :
- 225 gr mentega putih (tawar)
- 75 gr gula bubuk
- 1 setengah sdm susu kental manis

Cara membuat :

  • Kocok butter hingga tampak halus, lalu masukkan gula bubuk kocok lagi. Agar manambah rasa manis masukkan susu kental manis dan kocok semua bahan hingga rata dan terlihat lebih halus.
  • Setelah tercampur rata, naikkan kecepatan mixer di posisi sedang. Kocok terus selama minimal 30 menit. Sampai butter cream benar-benar mengembang dan putih. Dan siap pakai deh. 
  • Butter cream bisa diberi rasa yang lain, misalnya cokelat, strawberry atau daun pandan yang sudah dihaluskan dengan mencampurkannya ke butter cream yang sudah jadi. Ini sekaligus bisa menjadi pewarna alami butter cream, menggantikan pewarna makanan lainnya.

Begitu lihat bundanya bikin kue dengan pewarna macam-macam, Calista & Daneen heboohh... banget pingin lihat, colek2, seru deh pokoknya...
Alhamdulillah hasilnya memuaskan & semua sukaaa....
Makasih juga buat Ayah yang udah ikutan bantuin bikin buttercream-nya, Luv U deh! hihihihiiii... :D


Kamis, 07 November 2013

Bakpao Ayam - Imut

Bismillah...

Ini pertama kalinya aku bikin kue bakpao. Penasarannya udah sejak lama, apalagi kalau lihat abang2 jualan dipinggir2 jalan itu bakpaonya kayaknya menarik, guede... nyenengke, hehee...:D
Nah pas kapan itu saking lamanya nunggu busway perut jadi laper, kulihat ada orang jual bakpao lumayan lah buat ngganjal perut *batinku.
Tapi...ternyata rasanya tidak seindah bentuknya :P
Berawal dari situ akhirnya kepikiran buat nyoba bikin sendiri, yang pakai adonan sendiri, bukan pakai tepung bakpao instant itu.
Sudah browsing2, lagi-lagi bingung mau ngikutin resep bakpao yang mana. Akhirnya ngintip resepnya mba Ummu Fatima & mba Hesti, tentunya disesuaikan dengan bahan2 ayang ada di dapurku, kuberanikan diri mencobanya..hehee...
Makasih banyak ya mba2 yang sudah memberi inspirasi :-)
Tapi yang ini beda banget dengan yang biasa kulihat, karena aku bikinnya yang imut - imut aja biar mudah di makan anak2 :D


Alhamdulillah anak-anak juga suka.
Kalau resep aslinya ada disini dari Ummu Fatima & mba Hesti
Berikut ini resep yang udah kusesuaikan dengan bahan di dapurku.

Bahan:
150 g terigu protein rendah
100 g terigu protein sedang
1 butir telur
50 g margarine
70 g gula pasir
75 ml susu cair
1/2 sdm fermipan
sedikit baking powder

Isi:
250 g daging ayam cincang
2 siung bawang putih geprek
1/2 btr bawang bombay --- cincang halus
1/2 sdt saus tiram
1/2 sdt minyak wijen
kecap manis --- secukupnya
gula, garam & merica bubuk --- secukupnya
1 sdm minyak goreng untuk menumis


Cara membuat:
1. Tumis semua bahan isi dengan minyak goreng, jangan lupa icip & sesuaikan dengan selera.
2. Campur tepung terigu, fermipan, gula, lalu tambahkan telur dan margarine, aduk rata.
3. Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diuleni adonannya sampai kalis. Lalu tutup adonan dengan kain basah & diamkan 30-45 menit atau sampai mengembang.
4. Bagi adonan & bulatkan sebesar ukuran yang diinginkan,lalu pipihkan dan beri isian.
5. Bulatkan kembali adonan atau bentuk seperti bunga & letakkan diatas kertas roti. Lalu masukkan ke dalam kukusan yang belum dipanaskan, diamkan sekitar 10 menit. Lalu lanjutkan mengisi adonan yang lain.
6. Nyalakan kukusan dengan api sedang dengan bakpao didalamnya. Setelah airnya mendidih, biarkan sekitar 10 menit baru diangkat.
7. Lanjutkan mengukus adonan yang lainnya.
Sajikan hangat.

Note:
Tutup kukusan agar diberi serbet biar airnya tidak menetes sehingga bakpao tetap cantik.
Tapi bakpao ini terasa agak keras ketika dingin, belum kutemukan triknya biar tetep empuk. Next time dicoba lagi dech, mungkin dengan memakai jenis tepung terigu yang lain.

Jumat, 01 November 2013

Opor Ayam

Bismillah...

Wah...telat banget nih posting resep yang satu ini. Mestinya ini di posting setelah lebaran, karena hasil karya malam lebaran (Idul Adha). Tapi...lagi2 ga sempat postingnya, plus nyari2 fotonya itu yang mesti nyuri2 waktu. Bisanya ya kayak gini kalau jam lembur kantor 'n kerjaan sudah selesai.
Kalau makanan asli pasti udah basi ya, tapi ini kan gambar...jadi dijamin ga basi deh, heheee.. :D


Memang opor ayam tuh paling cocok kalau dimakan sama ketupat, jadi Ketupat/Lontong-Opor.
Aku juga ga tau kenapa Ketupat Opor identik dengan masakan Lebaran.
Kalau dulu waktu aku kecil, makan Opor Ayam menjadi saat yang sangat ditunggu-tunggu seperti menunggu hari Lebaran datang. Kayaknya menjadi moment yang sangat berharga banget, makannya rame-rame bareng saudara, seruu... Pokoknya Lebaran terasa ga asyik kalau ga ada menu ini.

Mungkin itu jadi kebiasaan yang terus menerus sepanjang generasi yang akhirnya menjadi tradisi bagi sebagian orang. Padahal dimakan bukan saat Lebaran pun tetep maknyus menurutku. :D
Kalau lebaran sekarang ini setelah Ibuku punya banyak cucu, bukan cuma Opor ayam + Ketupat yang harus ada, tetapi menunya tambah Bakso Sapi. Kebayang kan bagaimana serunya makan bakso rame2 bersama anak-anak kecil yang heboh... hahaha.... :D

Nah ceritanya nih, Idul Adha kemarin aku masak ini karena pas Idul Fitri aku berada di kampung halaman suami, jadinya ga dapet moment makan opor & bakso rame2. Trus mupeng nih ceritanya, akhirnya ya udah masak ini aja untuk menu malam Idul Adha. Alhamdulillah kakak & adek juga suka.

Bahan:
1 ekor ayam, potong2 --- cuci bersih
250 ml santan kental
1- 1,5 lt santan encer
2 sdm minyak goreng 

Bumbu:
5 siung bawang putih
4 siung bawang merah
3 btr kemiri ---sangrai
1 sdt ketumbar---sangrai
1 cm jahe
2 cm lengkuas---iris & geprek
jintan  ---- sepucuk sendok teh
2 lbr daun salam
2 btg serai
merica bubuk secukupnya
gula
garam
bawang goreng untuk taburan


Cara membuat:
1. Haluskan bumbu2 duo bawang, kemiri, ketumbar, jahe, jintan, lalu tumis bersama lengkuas, daun salam, serai, sampai harum.
2. Masukkan santan encer 2 aduk pelan-pelan sampai mendidih, lalu masukkan ayam. Masak sampai ayam matang. Tambahkan garam & gula sesuai selera & sedikit merica bubuk.
3. Terakhir masukkan santan kental & aduk lagi hingga mendidih.
Angkat & sajikan hangat :-)

 

Cumi Kembang Saus Tiram

Bismillahirrohmanirrohiim.... Kali ini aku pingin posting resep masakan yang simpel bumbunya, bisa buat menambah referensi menu harian....