Senin, 16 Desember 2013

Crispy Calamari

Bismillah...

Crispy Calamari atau aku lebih suka menyebutnya Cumi goreng tepung cruwel & renyah ;-) ahaa...panjang amat? hihihihi...
Ya pokoknya gitu deh. Saat ini menu yang satu ini selalu jadi rebutan anak-anak & ayahnya.
Kebetulan aku juga termasuk pecinta seafood jadi ya lumayan sering memasak olahan seafood, apalagi kalau mendapat sambutan hangat dari para customer tercintaku jadinya tambah semangat deh masaknya :-)


Kalau bunda dah beli Cumi dan mulai melumurinya dengan tepung, apalagi dah tercium bau gorengan, hemm... mulai heboh deh :D
Kata Ayah : Wah, boros nih makannya klo pakai cumi ini (maksudnya boros nambah nasi terus ya...)
Kata Calista : Jangan dihabisin donk, ntar buat kakak pulang sekolah gimana...?? (sambil cemberut)
Kata Daneen : aaneen mau..mau...umii, mba... ambii empat (Daneen mau cumi, mba tolong ambilin tempat)
hahahaha.... kebayang kan betapa hebohnya :D


Resep tepungnya sama dengan bikin ayam, udang, maupun jamur krispi. Soalnya udah ketemu7 dengan jenis tepung dan paduan bumbu yang sesuai dengan lidahku. Pokoknya bagiku itu adonan tepung serbaguna 'n all in one dech. hehehehe....

Bahan :
500 g cumi
200 g tepung terigu protein rendah (kunci biru)
1 buah jeruk nipis, peras
2 putih telur
minyak untuk menggoreng

Bumbu:
3 siung bawang putih, parut
2 cm jahe, parut
bubuk jahe, bubuk cabe, bubuk kari & merica bubuk
garam secukupnya

Cara Membuat:
1. Cuci bersih cumi, buang kulitnya, iris bentuk cincin lalu lumuri dengan air perasan jeruk nipis selama 15 menit.
2. Bilas cumi sampai bersih lalu bumbui dengan bawang putih , jahe dan garam, diamkan beberapa saat.
3. Campur tepung terigu dengan bumbu2 bubuk & garam, kemudian gulingkan cumi ke dalam tepung, lalu celup pada putih telur & gulingkan lagi pada tepung terigu sambil diremas-remas atau dicubit-cubit biar keriting alias kruwel-kruwel.
4. Goreng dengan minyak panas sampai matang, lalu tiriskan dengan tisu.
Sajikan hangat dengan saus botolan makin mantaaappp deh. ;-)


Alhamdulillah.... kalau bikin cumi ini selalu laris manis. Sementara ini menduduki rangking atas untuk lauk favorit anak-anakku setelah ayam krispi, hehehe... (kalau yang ini tidak bisa disaingi...)
Mungkin karena udah ketemu dengan jenis tepung terigu yang cocok & bumbu yang pas, suka aja bikin gorengan yang hasilnya kruwel-kruwel kriting gitu.
Renyahnya juga awet asalkan ditiriskan minyaknya sampai tuntas & dibiarkan di tempat terbuka sampai agak dingin.
Puas banget dengan hasilnya, & recomended deh buat para pecinta masakan seafood yang praktis & harganya pun tidak terlalu menguras kantong...hehehe... :D
 

Selasa, 10 Desember 2013

Rolade Tahu

Bismillah....

Dulu pertama kenal rolade tahu ya dari masakan ibu. Memang benar penyataan bahwa seorang ibu bisa menciptakan legenda dalam keluarga dengan hasil masakannya.
Karena anak-anak pasti akan mengenang masakan ibunya.
Ini bukan brarti mendiskreditkan ibu-ibu yang mungkin tidak hobi masak lho ya...
Hidup tetaplah sebuah pilihan, termasuk memilih menu apa yang akan di masak hari ini..? lho ga nyambung...? (heheheheee....)
Oke langsung aja ini dia penampakannya:


Resep yang ini jelas nyontek abis rolade yang biasa dibuat ibuku waktu aku kecil.
Yah, walaupun dulu aku juga jarang mbantuin ibu di dapur (*ngaku :P) tapi  beberapa makanan yang jadi favoritku diam-diam kuperhatikan juga, ciee... :D
Selain rolade tau ini, Pipis kopyor buatan ibu adalah favoritku, bahkan sampai sekarang masih tetep d'best ever lah :-)

Bikinnya gampang kok, ga pake ribet, asalkan ada tahu, daun singkong, telur & daun pisang, beres dech.
Bahan :
5-8 potong tahu putih, hancurkan pakai garpu (atau parut dengan parutan keju)
daun singkong (kira-kira satu genggam) direbus dulu bentar lalu tiriskan & iris tipis
1-2 butir telur ayam, pisahkan kuning & putihnya
2 sdm daging sapi giling (kalau yg ini opsional aja --- tambahanku sendiri)
daun pisang untuk membungkus (secukupnya)
minyak goreng secukupnya

Bumbu:
2-3 siung bawang putih --- haluskan
garam secukupnya
merica bubuk secukupnya


 Cara membuat:
1. Campur semua bahan; tahu, daun singkong, daging (tambahanku), bumbu-bumbu & kuning telur, aduk rata sampai tercampur semua.
2. Bungkus dengan daun pisang dengan bentuk menyerupai lontong, lalu kukus hingga matang, kurleb 20 menit. Angkat lalu biarkan dingin.
3. Setelah dingin, iris rolade sesuai ukuran yang diinginkan lalu balut dengan putih telur yang sudah dikocok lepas, kemudian goreng sampai kekuningan.

Bisa disajikan bersama nasi putih hangat sebagai lauk makan ataupun untuk cemilan sambil nge-teh, dua-duanya  tetep oke :D

Lumayanlah bisa sebagai alternatif lain dari olahan tahu, apalgi kalau sudah bosan dengan tahu yang digoreng begitu aja.
Alhamdulillah... semua customerku suka rolade tahu ini.
Ternyata makanan kesukaanku waktu kecil bisa disukai juga oleh keluarga kecilku sekarang.  :-)
 

Senin, 09 Desember 2013

Klepon Ubi Ungu

Bismillah...

Kali ini pingin sharing menu cemilan yang imut-imut :-)
Sebenarnya udah lama ngintip resep Klepon  Ubi Ungu ini, tapi baru kemarin kesampaian bikinnya (ya lebih tepatnya... beberapa waktu yg lalu ---> sama aja ga tepat yo? hehehe...)
Kebetulan pas belanja mingguan di salah satu supermarket ketemu sama ubi jepang yang warna ungu nya cuantiiik... banget & begitu menggiurkan, hehehe... :D
Akhirnya eksekusi klepon pakai resepnya mba Diah Didi, makasih banyak ya mba udah share resep :-)


Kalau resep aslinya mba Diah Didi ada di sini:
Karena Ubi ungunya masih banyak jadi kutambahi, cuma parutan kelapanya menurutku terlalu lembut, soalnya aku orderin ke penjual santan di pasar pakai mesin, tapi gapapa deh masih bisa ditolerir, hemm... soalnya lagi males parut sendiri, hehehehe... :P

Bahan :
120 g ubi ungu kukus, haluskan selagi masih hangat.
75 g tepung ketan putih
1/8 sdt garam
30 ml santan hangat
air untuk merebus secukupnya

Isi:
gula merah sisir secukupnya

Bahan Pelapis:
50 g kelapa parut kasar kukus bersama 1 lembar daun pandan / 2 lbr daun salam dan garam secukupnya

Cara Membuat:
1. Campur ubi ungu, tepung ketan putih dan garam.
2. Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni.
3. Ambil adonan sesuai selera, beri isi lalu bentuk bulat. Begitu seterusnya sampai adonan habis.
4. Rebus dalam air mendidih sampai mengapung. Angkat, tiriskan.
5. Gulingkan pada bahan pelapis yang sudah dikukus.
Sajikan :-)



Alhamdulillah... ga usah nunggu lama, cemilan ini langsung ludes.
Ternyata warna ungunya tetep cantik walaupun sudah matang. Pokoknya kalau suka sama yang unyu-unyu resep satu ini recomended dech! :D
Lebih mantap lagi kalau disajikan dengan teh manis panas. Heemmmm nikmaaaatttt...! ;-)


Rabu, 27 November 2013

Nasi Kuning

Bismillah...

Kali ini pingin posting Resep Nasi Kuning komplit yang biasa kubuat.
Biasanya orang memasak nasi kuning identik dengan moment-moment khusus (*dulu) seperti acara ulang tahun, syukuran dll, tapi saat ini kayaknya tradisi tersebut sudah mulai bergeser (atau lebih tepatnya berkembang).
Orang sudah semakin sering memasak nasi kuning walaupun tidak ada acara khusus, bahkan sekarang sudah banyak yang jual nasi kuning setiap saat dan sudah biasa sebagai menu sarapan seperti layaknya nasi uduk, nasi gemuk, nasi gurih dan lainnya.


Kalau asal nasi ini aku kurang tahu juga, yang jelas ada di Jawa, Sumatra, bahkan di Sulawesi dan daerah Indonesia Timur lainnya juga buanyak. Jadi udah menjadi ciri khas masakan Nusantara :-)
Dulu ketika tinggal di Nabire - Papua, nasi kuning adalah menu sarapan favoritku, apalagi disana porsinya buanyaaakkk... banget, jadi sebungkus cukup deh buat berdua.

Tadinya aku juga jarang masak nasi ini, ya paling kalau lagi kepingin banget atau sengaja pas bertepatan sama ultah suami atau anak2. Tapi sejak di Jakarta, kalau weekend si Kakak ikut belanja di pasar biasanya minta nya beli nasi kuning atau jajan pasar seperti ketan item, cenil, sawut dkk. (*hihihi....ternyata ndeso juga selera anakku ini)

Udah gitu ternyata Adek juga suka, malah seringnya mereka heboh rebutan, hemm.... maklumlah namanya juga anak2.
Akhirnya inilah yang jadi alasan buatku sering bikinin mereka nasi kuning (lha wong ternyata lebih enak bikin sendiri koq), bikinnya pake presto aja yang cepat ga pake ribet, hehehehe.... :D


Bahan:
800 ml - 1 l beras, cuci bersih
air secukupnya
2 btg kunyit (yang panjangnya kira2 sama dgn jari telunjuk) --- bakar dulu kunyitnya lalu parut kemudian campur dengan segelas air & saring/peras. Bisa diulangi lagi sampai tidak mengeluarkan  warna kuning.
1/2 sdm garam
santan secukupnya (biasanya aku pakai 1-2 sachet santan instant kara yg uk. 30ml)
3 lbr daun salam atau daun pandan juga bisa

Cara Membuat:
Masukkan beras yang sudah dicuci, air perasan kunyit, air untuk memasak, santan & garam.
Masak dengan panci presto sampai mendidih dan berbunyi, lalu kecilkan api, tunggu kira-kira 3 menit baru matikan api. Setelah itu tunggu sampai uap hilang sehingga presto mudah dibuka. (aku pakenya panci presto yang jadul ya... jadinya ya begini, tapi so far so good lah, hehe...) :D
Sajikan...hangat.

Nah itu baru cara bikin Nasi Kuningnya, biar lebih mantaaappp harus ada pelengkapnya donk, diantaranya:

1. Telur Dadar Iris.

Bahan:
4 butir telur ayam kocok lepas
1/2 sdt garam
1 sdm tepung terigu sebagai campuran telur biar lebih lembut aja (boleh di skip)
sedikit merica bubuk


Cara membuat:
Campur semua bahan, lalu dadar dengan wajan teflon, tipis-tipis saja, angkat lalu iris-iris.
(Kalau anak-anak bilang "ini telurnya kaya mie bunda," hihihihiii...)

Kalau beberapa pelengkap yang lain sudah pernah ku upload resepnya, yaitu:
2. Kering Tempe, resepnya disini.
3. Perkedel kentang, resepnya disini.
4. Sambal terasi ada disini.
5. Abon Sapi
Nah kalau abon sapi ini kebetulan aku nggak bikin alias beli jadi. Kebetulan saudara suamiku penguasaha abon sapi asli dari Solo. Rasanya dijamin maknyus dech!! ada yang rasa original/manis dan ada yang pedas.
Jadi kalau ada yang berminat, sekedar pingin icip atau penggemar abon, boleh koq pesen sama aku, xixixixixi.... (*numpang promosi) :D

Hemmm... back 2 nasi kuning, sejak bundanya bikinin nasi kuning, anak-anak udah ga berebutan lagi ya, hehehe... iyalah secara banyak gitu bikinnya :D
Alhamdulillah mereka tetap excited waktu makannya, dan nasi ini selalu jadi menu favorit keluarga.
Kalau pas hari libur 3 orang customerku sering minta dibikinin nasi kuning. Ayo aja deh, gampang koq & hasilnya juga memuaskan. :-)



Selasa, 26 November 2013

Sambal Terasi

Bismillah...

Kali ini bikin sambal, hehehehe.... buatku agak amazing aja, soalnya aku bukan penggemar pedas, bahkan waktu kecil sangat tidak suka dengan rasa pedas. Pokoknya kalau ada rasa pedas sedikit saja pilih ga jadi makan dech, haha... :D
Ternyata suami juga tidak suka pedas (hemm klop dah, hihihi...). Jadi aku sangat jarang sekali bikin sambal. Kalaupun bikin biasanya sambalnya yang agak manis, *sambal koq manis? xixixixi... :D
So, kalau ditanya masak apa yang selama ini aku paling tidak bisa? adalah bikin sambal yang "pedas & enak" hehehehe.... :P


Tapi ketika tinggal di Jambi, selera pedas kami mulai muncul walaupun dikit-dikit, mungkin terpengaruh lingkungan juga. Soalnya kalau makan diluar pasti rasanya cenderung pedas, karena cabe lokal sana memang lebih pedas daripada di Jawa.
Lagipula memang ada beberapa jenis masakan yang kurang nikmat kalau tanpa sambal, misalnya ayam bakar,  ikan bakar, sayur asem dll. Jadi sekarang kadang-kadang suka bikin sambal, walaupun porsinya dikit, karena niatnya memang sebagai pelengkap saja.
Jadi kali ini pingin share resep sambal terasi yang biasa aku buat :-)
Ini adalah sambal yang kubuat sebagai pelengkap nasi kuning waktu itu.

Bahan:
9 buah cabe merah keriting + 3 cabe rawit (boleh ditambah kalau suka pedas)
1/2 buah tomat ukuran sedang
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 sdt terasi
1 butir kemiri
sepucuk sdt garam
gula merah sisir secukupnya
1 sdm minyak goreng untuk menumis


Cara Membuat:
1. Rebus cabe sebentar saja sampai agak layu, lalu goreng duo bawang, kemiri, terasi di wajan anti lengket tanpa minyak.
2. Uleg cabe beserta semua bumbu sampai lembut lalu tumis dengan minyak goreng.
Angkat. Sajikan bersama dengan lalapan biar lebih mantafff :-)

Senin, 25 November 2013

Kering Tempe

Bismillah...

Kalau menu yang ini sederhana dan mudah, gak pake ribet, tapi lumayan jadi andalan soalnya menu yang tahan lama, jadi bisa dibuat dalam jumlah yang agak banyak dan bisa disimpan untuk persediaan lauk :D
Biasanya ini dijadikan pendamping nasi kuning, nasi uduk, ataupun nasi opor.


Bahan:
2 papan tempe, iris bentuk korek api
teri medan / teri nasi secukupnya
kacang tanah secukupnya
minyak untuk menggoreng

Bumbu:
5 siung bawang putih, cincang halus
4 siung bawang merah, iris halus
7 buah cabe merah iris serong (boleh ditambah sesuai dengan selera pedasnya)
2 cm lengkuas, iris tipis
3 lbr daun jeruk, sobek-sobek
2 lbr daun salam
2 btg serai, geprek
asam jawa (sedikit)
garam secukupnya
gula jawa sisir, secukupnya


Cara Membuat:
1. Goreng masing-masing tempe, kacang tanah, dan teri nasi sampai matang.
2. Tumis semua bumbu: duo bawang, lengkuas, serai, salam & daun jeruk dengan 3-4 sdm minyak goreng, lalu masukkan cabe, asam jawa, gula & garam.
3. Masukkan tempe, kacang tanah & teri, lalu aduk rata hingga. Masak sebentar saja kira-kira bumbu meresap, angkat & sajikan.


Perkedel Kentang - Daging

Bismillah...

Langsung aja ya, ceritanya ini pingin upload resep perkedel kentang yang kubuat udah lamaa...banget, biasalah udah nuansa akhir tahun jadi nyaris ga punya waktu buat nulis.
Lagian ini juga udah kecapekan sampai spechless jadi ga pake prolog & epilog, hihihi... :P


Bahan:
200 gr kentang, kukus & haluskan (kalau aku parut aja dengan parutan keju)
3 sdm daging sapi giling
1 butir telur, pisahkan putih & kuning telurnya
Minyak untuk menggoreng secukupnya.

Bumbu:
3 siung bawang putih
2 btr kemiri
garam
merica bubuk


 Cara Membuat:
1. Haluskan bawang putih dan kemiri, lalu campur dengan kentang, daging giling, beri garam (icip dulu biar tidak keasinan), tambahkan merica bubuk & kuning telur.
2. Bulatkan sesuai selera, lalu celupkan pada putih telur yang sudah dikocok lepas.
3. Goreng sampai matang / kekuningan.
Angkat, Sajikan..


Rabu, 20 November 2013

Rainbow Cake Kukus

Bismillah...

Wah.., buanyak banget nih PRnya, banyak foto-foto yang udah numpuk lama tapi ga sempat-sempat upload :-(
Awalnya iseng aja nyobain bikin Rainbow Cake Kukus, udah lama siy...beberapa waktu yang lalu, kebetulan waktu itu hari libur jadi banyak waktu luang. Aku tanya suami mau dibikinin apa, kusuruh pilih brownies, rainbow, atau makaroni schotel (tapi semua yang serba kukus), dia pilih rainbow. Setelah browsing2 akhirnya kepincut sama  postingannya mba Suryana Maulida, makasih banyak ya mba Ria, hasilnya...mantapp!!
 

Ini rainbow yang pertama kubikin.
Biasanya kalaukali pertamanya sukses,akan ada kali kedua dan seterusnya :-)
Dulu kan sempat booming segala sesuatu yang bernuansa rainbow, dari kue, puding, sampai semua ornamen ada embel-embelnya rainbow. Waktu itu entah kenapa gak pernah kepikiran untuk membuat rainbow2 juga, biasalah...kalau aku memang ga terlalu latah untuk mengikuti hal-hal yang sedang booming. Ya sesuai kemampuan aja, terutama karena waktunya itu lho yang agak susah, heee...

Begitu lihat resep ini kayaknya simpel, mirip dengan bolu kukus, jadi  rasanya udah bisa dibayangkan. Cuma butuh ketlatenan aja karena harus membuat lapisan2 yang beraneka warna. Iyalah...namanya juga rainbow jadi harus seperti pelangi dong... :P


Kalau lihat resep aslinya kayaknya gulanya agak kebanyakan buatku, jadi aku sesuaikan dengan selera manisku.
Resep dari mba Ria ada disini:
Nah kalau yang di bawah ini yang udah kusesuaikan.

Bahan :
- 4 butir telur
- 1 sdt SP
- 150 gr gula pasir
- 140 gr terigu
- 2 sdm susu bubuk
- 100 ml minyak / margarine
- pewarna makanan: merah, kuning, orange, hijau, biru, dan ungu 


Cara membuat :

1. Kocok telur, emulsifier, dan gula pasir hingga kental.
2. Masukkan terigu dan susu bubuk (sambil di ayak) kemudian aduk rata.
3. Masukkan minyak dan aduk rata.
4. Bagi adonan menjadi 5 bagian & warnai masing-masing bagian dengan warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu.
5. Gunakan loyang 20×20cm, olesi loyang dengan mentega, lapisi dengan kertas roti 

6. Tuang adonan merah dan kukus dengan api sedang selama 8-10 menit / sampai matang (tes tusuk pakai tusuk gigi). Angkat.
7. Lanjutkan dengan menuang adonan warna kuning ke loyang yang lain, ulangi langkah di atas untuk semua adonan sampai seluruh adonan matang.
8. Setelah semua lapisan matang, siapkan tempat, lalu satukan lapisan perlapisan dengan menggunakan buttercream, untuk lapisan paling atas cake di beri buttercream dan taburan keju.

Sajikan.

** Kebetulan panci kukusanku ukurannya mini (maklum, dulu belinya pas masih nge-kos, jadi semua peralatannya serba mini), jadinya loyang yang kupakai pun menyesuaikan ukurannya, alias mungil buanget... :D
Kalau di resepnya mestinya pake yang ukuran 20x20cm, aku pakai yang 10x18 cm jadinya lumayan ribet soalnya harus bolak balik ngukusnya, yang mestinya cuma 5X jadi 10X, hemmm...
Jadi total lama mengukus semua helainya hampir 1 jam :D

Jadinya kaya gini penampakan slice rainbownya: 


Resep Buttercream

Bahan :
- 225 gr mentega putih (tawar)
- 75 gr gula bubuk
- 1 setengah sdm susu kental manis

Cara membuat :

  • Kocok butter hingga tampak halus, lalu masukkan gula bubuk kocok lagi. Agar manambah rasa manis masukkan susu kental manis dan kocok semua bahan hingga rata dan terlihat lebih halus.
  • Setelah tercampur rata, naikkan kecepatan mixer di posisi sedang. Kocok terus selama minimal 30 menit. Sampai butter cream benar-benar mengembang dan putih. Dan siap pakai deh. 
  • Butter cream bisa diberi rasa yang lain, misalnya cokelat, strawberry atau daun pandan yang sudah dihaluskan dengan mencampurkannya ke butter cream yang sudah jadi. Ini sekaligus bisa menjadi pewarna alami butter cream, menggantikan pewarna makanan lainnya.

Begitu lihat bundanya bikin kue dengan pewarna macam-macam, Calista & Daneen heboohh... banget pingin lihat, colek2, seru deh pokoknya...
Alhamdulillah hasilnya memuaskan & semua sukaaa....
Makasih juga buat Ayah yang udah ikutan bantuin bikin buttercream-nya, Luv U deh! hihihihiiii... :D


Kamis, 07 November 2013

Bakpao Ayam - Imut

Bismillah...

Ini pertama kalinya aku bikin kue bakpao. Penasarannya udah sejak lama, apalagi kalau lihat abang2 jualan dipinggir2 jalan itu bakpaonya kayaknya menarik, guede... nyenengke, hehee...:D
Nah pas kapan itu saking lamanya nunggu busway perut jadi laper, kulihat ada orang jual bakpao lumayan lah buat ngganjal perut *batinku.
Tapi...ternyata rasanya tidak seindah bentuknya :P
Berawal dari situ akhirnya kepikiran buat nyoba bikin sendiri, yang pakai adonan sendiri, bukan pakai tepung bakpao instant itu.
Sudah browsing2, lagi-lagi bingung mau ngikutin resep bakpao yang mana. Akhirnya ngintip resepnya mba Ummu Fatima & mba Hesti, tentunya disesuaikan dengan bahan2 ayang ada di dapurku, kuberanikan diri mencobanya..hehee...
Makasih banyak ya mba2 yang sudah memberi inspirasi :-)
Tapi yang ini beda banget dengan yang biasa kulihat, karena aku bikinnya yang imut - imut aja biar mudah di makan anak2 :D


Alhamdulillah anak-anak juga suka.
Kalau resep aslinya ada disini dari Ummu Fatima & mba Hesti
Berikut ini resep yang udah kusesuaikan dengan bahan di dapurku.

Bahan:
150 g terigu protein rendah
100 g terigu protein sedang
1 butir telur
50 g margarine
70 g gula pasir
75 ml susu cair
1/2 sdm fermipan
sedikit baking powder

Isi:
250 g daging ayam cincang
2 siung bawang putih geprek
1/2 btr bawang bombay --- cincang halus
1/2 sdt saus tiram
1/2 sdt minyak wijen
kecap manis --- secukupnya
gula, garam & merica bubuk --- secukupnya
1 sdm minyak goreng untuk menumis


Cara membuat:
1. Tumis semua bahan isi dengan minyak goreng, jangan lupa icip & sesuaikan dengan selera.
2. Campur tepung terigu, fermipan, gula, lalu tambahkan telur dan margarine, aduk rata.
3. Masukkan susu sedikit demi sedikit sambil diuleni adonannya sampai kalis. Lalu tutup adonan dengan kain basah & diamkan 30-45 menit atau sampai mengembang.
4. Bagi adonan & bulatkan sebesar ukuran yang diinginkan,lalu pipihkan dan beri isian.
5. Bulatkan kembali adonan atau bentuk seperti bunga & letakkan diatas kertas roti. Lalu masukkan ke dalam kukusan yang belum dipanaskan, diamkan sekitar 10 menit. Lalu lanjutkan mengisi adonan yang lain.
6. Nyalakan kukusan dengan api sedang dengan bakpao didalamnya. Setelah airnya mendidih, biarkan sekitar 10 menit baru diangkat.
7. Lanjutkan mengukus adonan yang lainnya.
Sajikan hangat.

Note:
Tutup kukusan agar diberi serbet biar airnya tidak menetes sehingga bakpao tetap cantik.
Tapi bakpao ini terasa agak keras ketika dingin, belum kutemukan triknya biar tetep empuk. Next time dicoba lagi dech, mungkin dengan memakai jenis tepung terigu yang lain.

Jumat, 01 November 2013

Opor Ayam

Bismillah...

Wah...telat banget nih posting resep yang satu ini. Mestinya ini di posting setelah lebaran, karena hasil karya malam lebaran (Idul Adha). Tapi...lagi2 ga sempat postingnya, plus nyari2 fotonya itu yang mesti nyuri2 waktu. Bisanya ya kayak gini kalau jam lembur kantor 'n kerjaan sudah selesai.
Kalau makanan asli pasti udah basi ya, tapi ini kan gambar...jadi dijamin ga basi deh, heheee.. :D


Memang opor ayam tuh paling cocok kalau dimakan sama ketupat, jadi Ketupat/Lontong-Opor.
Aku juga ga tau kenapa Ketupat Opor identik dengan masakan Lebaran.
Kalau dulu waktu aku kecil, makan Opor Ayam menjadi saat yang sangat ditunggu-tunggu seperti menunggu hari Lebaran datang. Kayaknya menjadi moment yang sangat berharga banget, makannya rame-rame bareng saudara, seruu... Pokoknya Lebaran terasa ga asyik kalau ga ada menu ini.

Mungkin itu jadi kebiasaan yang terus menerus sepanjang generasi yang akhirnya menjadi tradisi bagi sebagian orang. Padahal dimakan bukan saat Lebaran pun tetep maknyus menurutku. :D
Kalau lebaran sekarang ini setelah Ibuku punya banyak cucu, bukan cuma Opor ayam + Ketupat yang harus ada, tetapi menunya tambah Bakso Sapi. Kebayang kan bagaimana serunya makan bakso rame2 bersama anak-anak kecil yang heboh... hahaha.... :D

Nah ceritanya nih, Idul Adha kemarin aku masak ini karena pas Idul Fitri aku berada di kampung halaman suami, jadinya ga dapet moment makan opor & bakso rame2. Trus mupeng nih ceritanya, akhirnya ya udah masak ini aja untuk menu malam Idul Adha. Alhamdulillah kakak & adek juga suka.

Bahan:
1 ekor ayam, potong2 --- cuci bersih
250 ml santan kental
1- 1,5 lt santan encer
2 sdm minyak goreng 

Bumbu:
5 siung bawang putih
4 siung bawang merah
3 btr kemiri ---sangrai
1 sdt ketumbar---sangrai
1 cm jahe
2 cm lengkuas---iris & geprek
jintan  ---- sepucuk sendok teh
2 lbr daun salam
2 btg serai
merica bubuk secukupnya
gula
garam
bawang goreng untuk taburan


Cara membuat:
1. Haluskan bumbu2 duo bawang, kemiri, ketumbar, jahe, jintan, lalu tumis bersama lengkuas, daun salam, serai, sampai harum.
2. Masukkan santan encer 2 aduk pelan-pelan sampai mendidih, lalu masukkan ayam. Masak sampai ayam matang. Tambahkan garam & gula sesuai selera & sedikit merica bubuk.
3. Terakhir masukkan santan kental & aduk lagi hingga mendidih.
Angkat & sajikan hangat :-)

 

Rabu, 30 Oktober 2013

Sambel Goreng Hati - Kentang

Bismillah...

Ini termasuk menu yang simpel tapi enak buat lauk :-)
Aku termasuk jarang masak menu ini, soalnya memakai hati ayam --- yang notabene mengandung kolesterol, heee....
Tidak menghindari siy, cuma mengurangi aja, jadi masaknya sesekali aja kalau lagi pingin.

Biasanya sambel gorang hati ini suka dipasangkan dengan opor ayam atau pas bikin ketupat (Lebaran donk? hee..)
Tapi walaupun ga ada ketupat, cukup dengan nasi putih hangat pun tetap yummy... :D


Bikinnya juga gak ribet, seperti biasa campur2 aja di wajan, selesai deh... heheehee
Dan kali ini aku juga cuma pake airbukan santan  untuk kuahnya, biar tidak terlalu nek.

Bahan:
3 pasang hati-ampela ayam (bisa juga memakai hati sapi)
2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu
1/3 buah wortel, potong dadu
1 papan petai (klo tidak suka di skip aja), kupas bersihkan kulit ari nya ---- bisa diganti dengan kapri.
air masak secukupnya
minyak goreng secukupnya

Bumbu:
3 siung bawang putih
4 siung bawang merah
cabe merah (banyaknya sesuai selera aja)
1 buah tomat
3 btr kemiri
2 cm lengkuas, iris, geprek

2 btg serai, geprek
4 lbr daun salam
2 cm jahe, iris
garam
gula


Cara membuat:
1. Rebus hati-ampela ayam dengan jahe & 2 lbr daun salam (bisa juga di goreng sampai matang tapi jangan terlalu kering) --- kalau aku lebih suka di rebus, soalnya kalau digoreng rawan meletup-letup, iiihhhh...
2. Setelah matang, angkat & iris2 kotak hati-ampela tersebut.
3. Goreng kentang sampai matang (tapi jangan terlalu kering), lalu tiriskan.
4. Haluskan bumbu2: duo bawang, cabe merah, kemiri & tomat. Lalu tumis bersama 2 lbr daun salam, serai & lengkuas, sampai harum.
5. Masukkan wortel, tunggu sampai agak empuk, lalu tambahkan gula & garam secukupnya.
6. Masukkan hati, kentang, petai, aduk rata, kemudian tuang air masak secukupnya, biarkan sampai air berkurang & bumbu meresap, lalu angkat & sajikan.



Selasa, 29 Oktober 2013

Sup Matahari

Bismillah...

Sup Matahari setauku khas dari Solo (dan sekitarnya).  Kalau kata suamiku sup ini cuma muncul di acara-acara semacam hajatan gitu, jadi jarang ditemukan setiap harinya. Mungkin yang jualan ini juga tidak banyak. Dulu aku juga pernah sekali makan di sebuah acara kawinan (resepsi pernikahan-maksudnya). menurutku rasanya ringan, unik & cocok banget kalau untuk makanan pembuka.
Yang jelas tidak mengenyangkan, ya...mungkin se-level dengan bakso atau bakwan malang gitu deh. :D


Kalau di Jakarta ini mungkin ada yang jual, cuma ga tau dimana, soalnya aku juga jarang menyengaja-kan diri berwisata kuliner, hee...
Kapan itu di jalan sempat lihat ada mobil tulisannya Sup Matahari & Sosis Solo. Tapi ga keburu baca alamatnya dimana.
Oiya, kenapa Sup Matahari? "Apakah bahannya ada unsur bunga matahari?" banyak temen yang nanya gitu. Pastinya aku ga tau kenapa koq makanan ini disebut begitu (mungkin yang orang asli Solo lebih tahu). Mungkin siy karena bentuknya dibuat seperti bunga matahari dengan kelopak2 bunganya, hehehe... *asalnebak.com
Ok langsung saja ke resepnya yang super duper mudah... ;-)

Bahan Kulit:
4 btr telur kocok lepas, beri 2 sendok tepung terigu & sedikit garam
bisa juga ditambah sedikit +/- 2 sdm air/susu biar teksturnya lebih lembut

Bahan isi:
1/2 dada ayam cincang halus (bisa juga pake daging ayam giling)
jamur kuping (secukupnya) --- iris halus
jamur putih  (secukupnya) --- iris halus
1/2 - 1 buah wortel serut/parut kasar
kacang polong (secukupnya)
2 buah sosis sapi, iris-iris

Bahan Kuah:
Kuahnya simpel, seperti kitabikin kaldu ayam biasa, yaitu:
beberapa potong kecil ayam / tulang ayam/ ceker, kulit dll
1 buah wortel potong-potong
2 btg daun bawang
4 siung bawang putih --- geprek
1 sdm minyak goreng untuk menumis

Bumbu:
2 siung bawang putih  --- parut
garam (secukupnya)
gula (secukupnya)
merica bubuk

Taburan : bawang goreng & seledri cincang




Cara Membuat:
1. Bumbui ayam cincang dengan bawang putih parut, garam & merica bubuk, sisihkan.
2. Kulit: ambil satu sendok sayur adonan kulit lalu dadar tipis di wajan teflon sebentar aja / sampai matang, angkat & sisihkan. Begitu seterusnya sampai adonan habis.
3. Siapkan 1 lembar kulit, masukkan bahan isi dengan ditata, lalu lipat seperti amplop.
4. Kukus amplop2 isian tersebut kurang lebih 20-25 menit.
5. Kuah : sama dengan membuat kuah kaldu ayam biasa. Rebus bahan2 kuah (ayam/tulang dll), tumis bawang putih geprek lalu masukkan ke dalam kuah, masukkan juga wortel dan daun bawang. Beri garam, gula & merica bubuk secukupnya.
6. Siapkan piring, ambil satu amplop isian lalu gunting sehingga menyerupai kelopak bunga, tuangi kuah secukupnya,lalu taburi dengan daun seledri cincang & bawang goreng.

Sup ini pas banget disajikan di musim kaya sekarang ini, dingin...hujan2...mantaffff...!!

Note:
Jamur putihnya bukan jamur tiram ya, tapi jamur yang biasa untuk sup itu lho yang berumbai-rumbai tak beraturan, biasanya dijual dalam bentuk kering di supermarket.


Jumat, 25 Oktober 2013

Pizza Mini

Bismillah...

Udah lama banget penasaran pingin bikin Pizza, yah walaupun bukan penggemar pizza tapi setiap kali browsing lihat2 resep pizza jadinya gatel tangan ini, hee..

Sebenarnya udah beberapa waktu yang lalu membuat pizza ini, tapi biasalah...baru sempat posting *baca: sok sibuk.
Ini juga ada banyak antrian foto hasil masakanku yang belum sempat terposting, haduuh... :-(
Awalnya bikin pizza pakai happycall, kebetulan belum punya oven waktu itu. Tadinya siy mau nyobain pakai teflon biasa, tapi sempat baca-baca tips bikin pizza pakai teflon ternyata sebaiknya dibawahnya menggunakan sarangan panci kukus yang sudah tidak terpakai (jadi diletakkan diantara kompor & teflon) biar panasnya lebih merata & hasilnya tidak gosong (nah ini yang aku tidak punya). heemm...
Akhirnya ya sudahlah, coba pakai apa yang ada dulu demi memenuhi rasa penasaran :D
Daan, hasilnya waktu itu kurang memuaskan, *sama sekali tidak puas :P
Rotinya kurang empuk ataupun mengembang seperti yang kuinginkan. Aku ga tau apa yang salah, perasaan sudah sesuai step-step yang kubaca. (lagian bikin rotinya kan seperti bikin roti buat donat ya? mestinya kan gampang hee..) Yah..walaupun begitu tapu rasanya lumayan lah.., karena toppingnya banyak & enak2, hee... :D

Percobaanku ke 2 pun masih sama, malah kali ini lebih parah dari yang pertama. Padahal dari bahan2 yang digunakan juga udah sesuai dengan resep & api yang dipakai pun sekecil mungkin.
Bahkan hal ini sempat membuatku desperate dan sempat berpikir bahwa mungkin tanganku memang ga cocok untuk membuat pizza :D
Tapii, ini kan baru 2x, ga boleh ya putus asa ya..! (memberi sugesti positif pada diri sendiri) ciee...:P
Nah, pas bikin Kue Lumpur ketika itu, sempat kepikiran untuk membuat pizza mini aja pakai cetakan kue lumpur, siapa tahu kali ini berhasil, semangaattt....!!


Akhirnya..., Alhamdulillah...berhasil...berhasil...hore..hore..!! :D
Walaupun dengan toping seadanya, tapi aku cukup puas dengan rasa dan hasilnya. Kali inipun dengan bahan2 & cara pembuatan yang sama dengan percobaan yang sebelumnya.
Jadi apa dong masalahnya...?
Daripada ribet nyari apa penyebabnya mendingan, coba lagi untuk hasil yang lebih baik, hee..
Minggu depannya aku coba lagi, dan kali ini lebih memuaskan daripada yang sebelumnya.
Kata Suamiku, lebih enak dari Pizza H*t, hehehee.... *lebay ga ya..? :P
Alhamdulillah anak2 juga mau makan, kalau Daneen maunya dipotong-potong, masukin ke mangkuk nya & disendokin, sedangkan Calista maunya roti & kejunya aja, pake request topingnya pakai keju aja, hemmm...memang picky eater ni anak :-(  
Tapi baiklah, dengan mau aja sudah  termasuk kemajuan :P


Bahan Roti:
250 g tepung terigu protein tinggi
5 g ragi instant --- aku pakai fermipan 1/2 sachet
30 g gula pasir
1/2 sdt garam
1 sdm minyak goreng / margarine cair
125 ml air hangat

Toping:
1 butir tomat
saus tomat botolan
saus pedas manis
2-3 lbr daging asap iris kotak
3 sdm daging sapi giling
50 g jamur merang segar

1/2 btr paprika
1/2 btr bawang bombay
keju mozarela (kemarin aku pakai quick melt)  --- iris kotak / parut
mayonaise --- secukupnya

Bumbu:
gula
garam
merica bubuk
oregano bubuk

Cara Membuat:
1. Roti: campur tepung terigu dengan gula & ragi instant, aduk rata. Tuangi air sedikit-sedikit (bisa sambil dimixer) lalu tambahkan minyak/margarin, uleni hingga kalis & elastis. Lalu diamkan dengan ditutup kain basah atau plastik bening, selama minimal 30 menit.
2. Buat pasta tomat: iris-iris tomat lalu haluskan & masak, lalu campur dengan duo saus secukupnya.
3. Toping: tumis daging sapi giling, daging asap, jamur, beri bumbu2 sedikit saja (sekedar untuk memberi rasa biar tidak hambar), lalu masukkan bawang bombay & paprika. Angkat biarkan dingin.
4. Setelah roti mengembang, hilangkan udaranya dengan memukulnya hingga kempis. Bagi adonan menjadi bulatan2 kecil (kira-kira aja) agar pas seukuran bulatan2 pada cetakan.
5. Pipihkan adonan, masukkan ke dalam cetakan & tusuk-tusuk dengan garpu, lalu oleskan topingnya mulai dari pasta tomat, mayonaise, tumisan daging, keju & taburi oregano.
6. Panggang dengan api kecil hingga matang.
Sajikan hangat.... heemmm delicio... lezatos...!! hehehe  :-)



Kamis, 24 Oktober 2013

Jamur Krispi

Bismillah...

Kali ini bikin jamur goreng krispi, hemmm... suka banget, dan kuharap anak2 juga suka
Aku termasuk penggemar jamur, jadi suka masak yang mengandung jamur, entah itu buat oseng/tumis, sup, ataupun digoreng tepung seperti ini.
Selama ini jenis jamur yang udah sempat mampir ke dapurku, jamur merang, tiram, enoki, kuping, campignon, hem...terus apa lagi ya? 


Kalau jamur goreng yang ini bumbu & cara buatnya sama dengan membuat Ayam Goreng Krispi 
Persis deh, karena untuk resep adonan tepungnya feelnya udah dapet, suka.
Hemm...jadinya rasanya pun hampir sama ya,cuma beda kalau gigitnya udah kenal dalamnya :D

Bahan:
250 g Jamur tiram
200 g  tepung terigu protein rendah
2 putih telur --- kocok lepas
Minyak goreng --- secukupnya

Bumbu:
1/4 sdt garam
merica bubuk
cabe bubuk
bubuk kari
bawang putih bubuk


Cara Membuat:
1. Bersihkan /cuci jamur lalu langsung tiriskan / lap dengan tisu, pokoknya jangan sampai jamurnya mengandung air, biar bisa krispi. Jamur yang ukurannya besar bisa disuir-suir.
2. Campur semua bumbu dengan tepung terigu lalu aduk rata.
3. Masukkan jamur ke dalam campuran tepung terigu, lalu ke putih telur, lalu gulingkan lagi ke tepung terigu sambil dicubit2 biar tepungnya jadi keriting.
4. Goreng dalam minyak panas sampai terendam & matang.
Sajikan....

Bisa sebagai lauk nasi maupun cemilan.
Ternyataaaa....anak2 suka banget, ga usah nunggu lama, langsung ludes dimakan :D
Alhamdulillah... Kayaknya bisa jadi menu favorit nih ;-)


Selasa, 22 Oktober 2013

Pisang Bakar Meises Keju

Bismillah...

Lucu juga ketika kubaca judul postingnya Mba Rina Audie "Gedang Owol" baru pernah dengar kalau di Solo menyebutnya begitu. Biasanya menu pisang yang satu ini juga jadi andalanku untuk menghabiskan stok pisang yang udah terlalu matang biar tidak mubazir, hehee...
Habis itu ngubek2 foto lama, kayaknya dulu pernah bikin foto2nya, ternyata entah kemana itu foto, hemm....
Baiklah, next time deh pas bikin lagi kufoto lagi :D



Pas kapan itu  Suami beli pisang raja, cuma 1 sisir siy, tapi sepertinya pisang ini masak pohon jadi sehari nginep langsung matang semua. Dari pada gak habis dimakan langsung, jadi kubuat pisang bakar meises keju, langsung deh diserbu sama anak2 & ayahnya tentunya.. :-)

Ketika nanya sama Suami (kebetulan suamiku orang Karanganyar, jadi masih deket Solo), ternyata Gedang Owol memang banyak di Solo, hee...koq ga pernah cerita klo namanya itu :D
Tapi yang kubuat kali ini ga pake susu kental manis, seperti yang biasanya ada pada Gedang Owol - Solo, soalnya pisangku ini rasa aslinya udah manis banget karena masak pohon, jadi kawatir klo terlalu manis :-)

Bahan:
Pisang raja secukupnya, kemarin ada 6 buah
1 sdm margarin
meises coklat / warna warni
keju cheddar parut


Caranya gampang banget:
Panaskan wajan teflon, beri margarin, lalu panggang pisang dan kalau satu sisi sudah kecoklatan, balik sekali aja.
Angkat pisang, taruh di piring, beri taburan meises & keju parut. Siap disajikan...
Serbuuuu...... :-)

Senin, 21 Oktober 2013

Calamari Rings

Bismillah...

Udah lama ga masak Cumi-cumi, kangen rasanya...
Kali ini yang mudah & simple aja yang penting anak-anak suka. :-)

Bahan:
500 gr cumi-cumi ukuran sedang/besar (isi 2-3)
4 sdm tepung terigu
100 gr tepung panir
2 btr putih telur --- kocok lepas
1 btr jeruk nipis --- peras, gunakan airnya
minyak goreng secukupnya

Bumbu:
3 siung bawang putih --- parut
1 sdt garam
merica bubuk
jahe bubuk
cabe bubuk

Cara Membuat:
1. Cuci bersih cumi,kupas kulitnya dan rendam 5-10 menit dengan air perasan jeruk nipis agar tidak amis, lalu bilas .
2. Potong-potong Cumi sehingga menyerupai cincin, lalu beri garam & bawang putih parut.
3. Masukkan bumbu2 (merica, cabe & jahe bubuk) ke tepung terigu, aduk rata.
4. Gulingkan Cumi ke dalam campuran tepung terigu, lalu ke putih telur, kemudian ke tepung panir.
5. Goreng dalam minyak panas hingga keemasan/matang.
Sajikan hangat :-)
Gampang banget kan? Dijamin anak2 pasti suka :D



Rabu, 16 Oktober 2013

Semur Daging

Bismillah...

Masih dalam suasana Idul Adha neh, jadi pingin posting resep yang kemarin kubuat. Mumpung agak longgar hari ini jadi banyak2 posting, hehehehee...


Padahal cita2 dari dulu pingin buat Lapis Daging, tapi tiba2 pikiran berubah haluan pada Semur Daging, soalnya melihat ketupat yang masih cukup banyak, jadi menu daging ini harus yang mengandung kuah biar bisa disajikan bersama ketupat tsb :-)
Buat yang masih punya stok daging sapi banyak, bisa juga nih sebagai alternatif menu.

Bahan:
500-600 gr daging sapi, diiris melintang serat
2 sendok makan minyak untuk menumis
5 butir bawang merah, diiris iris tipis, goreng (untuk taburan)

Bumbu yang dihaluskan :
5 siung bawang putih
5 butir bawang merah
2 butir kemiri, sangrai 
1 sdt ketumbar, sangrai
1 sendok teh garam
½ sendok teh merica (akupakai merica bubuk)
¼ sendok teh jintan, disangrai dulu

Bumbu lain:
2 cm jahe, geprek
2 cm lengkuas, geprek
2 lembar daun salam
3 buah cengkih
4 cm kayu manis
pala/kulit biji pala  secukupnya
1 buah tomat, potong-potong
3 sendok makan kecap manis (atau sesuai selera)
1 ½ liter air putih


Cara membuat :
1. Panaskan minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan, jahe, lengkuas, daun salam, cengkih, kayumanis, dan kulit biji pala, sampai harum.
2. Masukkan daging sapi, diaduk hingga daging berubah warna. Tambahkan juga tomat, aduk sampai layu. Masukkan kecap manis, aduk rata.
3. Tambahkan air, aduk rata, rebus sampai daging empuk, tambahkan merica bubuk.

Sajikan hangat dengan taburan bawang goreng.
Mantap banget deh, ternyata cocok juga untuk pendamping ketupat ;-)

Sate Ayam Bumbu Kacang

Bismillah...

Menu yang berikutnya adalah Sate Ayam dengan bumbu kacang.
Yang khas dengan sate ini adalah bumbu kacangnya, dan terkenal juga dengan nama Sate Ayam Madura, mungkin asal muasalnya dari sana. Atau bisa jadi karena yang jualan banyak yang berasal dari daerah sana.
Tapi saat ini kayaknya di semua tempat bisa kita temukan, jadi udah me-nusantara gitu (mendunia udah belum ya..?)

Sebenarnya sate bumbunya tergantung selera masing2, ada yang suka dengan bumbu kacang seperti ini, ada juga yang suka bumbu kecap. Kalau aku untuk sate ayam lebih suka yang seperti ini, sedangkan kalau bumbu kecap kayaknya lebih cocok untuk sate kambing yaa...
Hemmm...mendadak jadi kepingin makan sate kambing nih, hehehe.... :-)

Sate ayam ku kali ini aku bakar pake happycall, biar praktis, cepet & terutama tidak berasap, hehee...
Kalau dibandingin dengan bakar pake grill, soal rasa yaa...11-12 lah, kan tergantung bumbunya :D

Mudah lho sebenarnya bikin sate ini, tinggal tusuk2 aja, bumbunya juga minimalis, hemat ayam juga. Kemarin aku cuma pake 1/2 dada ayam ukuran sedang bisa jadi 14 tusuk. Padahal satu tusuknya isinya banyak, bisa 5-6 iris ayam, kalau beli kan 1 tusuk paling cuma 3-4 iris ayam.
Wah.., brarti tukang sate itu  buanyak ya untungnya. Hemm...bisa neh jadi lahan usaha (ntar kalau udah pensiun kali ya) qeqeqeqe....


Bahan Sate:
Ayam, iris/potong kotak kecil
tusuk sate (secukupnya) --- sebaiknya direndam air panas lebih dulu
2 sdm air jeruk nipis
3 siung bawang putih, geprek/cincang halus
merica bubuk (opsional)

Bumbu Kacang:
Kacang tanah, sekitar 4 sdm (atau secukupnya) goreng sampai matang (tapi jangan gosong ya.., ntar bumbunya jadi coklat tua, hihihi...)
3 siung bawang putih

2 btr kemiri
cabe merah (sesuai selera)
garam (secukupnya)
gula jawa / gula pasir (dikit)
kecap manis (secukupnya)
1 btr jeruk limau
minyak goreng (secukupnya +/- 3 sdm) 
air matang (secukupnya)
bawang merah goreng (untuk taburan)  
 

Cara Membuat:
1. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amisnya, lalu bilas bersih.
2. Baluri ayam dengan bawang putih (dan kalau aku tambah merica bubuk sedikit), diamkan beberapa saat agar meresap +/- 30 menit. Kemudian tusuk dengan tusukan sate.
3. Goreng baput, bamer, cabe & kemiri lalu haluskan bersama kacang tanah goreng. (aku pakai blender aja +sedikit minyak goreng, biar praktis & cepet, hehe..) lalu beri garam & gula secukupnya.
4. Campur bumbu kacang yang sudah halus dengan air matang secukupnya, lalu rebus sampai mendidih / meletup-letup.
5. Ambil +/- 3 sdm bumbu kacang untuk membumbui sate pada saat di bakar. Campur bumbu dengan kecap manis, lalu balurkan pada ayam yang sudah ditusuk2.
6. Bakar ayam tsb di grill/happycall/teflon sambil dibalik-balik dan dioles sisa bumbu kacang.


Sajikan sate ayam hangat dengan sambal kacang yang di beri kecap manis, air perasan jeruk limau & taburan bawang goreng.
Hemmm....sedaaapppp...!!



Tempe Mendoan

Bismillah...

Lanjutan yang kemarin... *tapi jauh banget jaraknya, hemmm...maklumlah minggu kemarin lumayan berat, aku lagi kurang fit yg akhirnya menular pada Daneen, ikutan flu+batuk juga. Alhamdulillah, sekarang udah baikan semua.

Menu ini mengingatkan aku dengan kampung halaman, Mendoan Banyumas, hehehe...
Yups, sebagai suku Ngapak tentunya udah ga asing lagi dengan makanan satu ini. Bahkan kalau di desa-ku ini  adalah menu wajib sebagai lauk sarapan, ataupun cemilan sore hari, hehehee... :D


Tempe Mendoan khas Banyumas ini lumayan terkenal, selain dari bumbunya yang agak berbeda dengan tempe goreng lain, juga biasanya menggunakan tempe yang benar-benar khusus.
Tempenya tipis & lebar, dibungkus dengan daun pisang, dan 1 bungkus biasanya terdiri dari 2 lembar tempe. jadi bukan dari tempe bungkus plastik yang diiris tipis seperti tempe goreng kebanyakan.
Bahkan kalau di daerah sekitarku, ada lho yang jualan tempe mendoan yang ukuran tempenya jumbo, 1 buah tempe gedenya = piring, hehehe.... :D
Wah, ga kebayang deh, kayaknya makan 1buah tempe pun aku ga habis, pasti akan kekenyangan.
xixixixi... :D

Untungnya di jakarta ini lumayan banyak yang jual tempe khusus mendoan, jadi rasa kangen mendoan bisa tersalurkan tiap minggu. Sebenarnya gampang tinggal beli mateng aja banyak koq disini. Tapi lagi2 suka was2 kalau beli gorengan di pinggir jalan :-(
Lagi pula harganya lebih murah kalau bikin sendiri, Rp. 7.000 udah dapat 16 pc tempe mentah. Dan lebih sehat tentunya :-)

Oh iya, sepertinya untuk tempe mendoan (yang mentah) ini agak kurang bagus kalau disimpan lama2 sebelum digoreng, dibandingkan dengan tempe biasa. Aku biasanya menyimpan tempe yang biasa bisa 2-3 harian di kulkas, tapi kalau yang untuk mendoan ini kalau lebih dari sehari udah kurang bagus. Jadi harus fresh begitu tempe jadi (raginya) maka mesti segera dieksekusi.

Lalu selain dari bentuk tempenya, hal yang membedakan dengan tempe goreng di tempat lain adalah bumbu yang digunakan untuk membuat adonan tepungnya, memakai kencur & kemiri, trus cara menggorengnya juga ga boleh terlalu kering. Namanya juga mendoan (asal katanya mendoan ---> mendo=agak lembek).
 

Bahan:
Tempe khusus untuk mendoan (16 pcs)
Tepung terigu (secukupnya) ---biasanya sekitar 9 sdm untuk 16 pc tempe
Tepung beras --- 1,5 sdm
Air matang (secukupnya)
Minyak goreng 

Bumbu:
3-4  siung bawang putih
2 btr kemiri
1 sdt ketumbar sangrai
1 ruas jari / 2cm kencur
daun bawang / kucai (secukupnya) ---diris halus
garam secukupnya

Cara Membuat:
1. Haluskan bumbu2 baput, kencur, ketumbar & kemiri, lalu masukkan ke dalam campuran tepung terigu dan tepung beras.
2. Tuang air sedikit demi sedikit sambil di aduk rata, sampai dengan kekentalan adonan tepung yang diinginkan (jangan terlalu kental atau encer, kira2 bisa untuk menyelimuti tempe), tambahkan garam secukupnya (icip aja biar asin-nya pas)
3. Masukkan daun bawang atau kucai ke dalam adonan tepung, celupkan tempe satu persatu lalu goreng dalam minyak panas (di balik2, sebentar saja,kira2 tepungnya matang, biar tidak terlalu kering & tetep mendo=lembek)

Sajikan hangat dengan cabe rawit atau kecap pedas.
Cocok untuk cemilan maupun lauk nasi. :-)


Selasa, 08 Oktober 2013

Nasi Liwet - Sunda

Bismillah...

Menu yang pertama tentunya Nasi.
Nasi ini baru pertama kali aku bikin, walaupun warnanya putih tapi rasanya beda lho dengan nasi putih biasa  :-)
Ide nya berawal ketika ada demo dari sales marketing dari sebuah perusahaan, dalam rangka menawarkan alat masak praktis Izzy Cook. Ketika itu dia mempraktikan membuat nasi liwet ini.
Awalnya agak heran, pasalnya dalam bayanganku yang namanya Nasi liwet ya yang bentuknya putih agak lembek itu, yang khas dari daerah Solo.
Tapi yang ini lain, dia dicampur dengan teri medan/teri nasi/teri kecil2 gitu, di beri garam dan santan masaknya.
Ooo... setelah googling, ternyata...ini Nasi Liwet khas Sunda, hihihi...*kuper banget aku yak? :P


Kalau menurutku siy, mirip2 nasi bakar yang bungkusnya pake daun pisang itu, yah...lumayan lah rasanya masih saudara kali sama nasi uduk, heheheh....
Nah, pas dirumah cerita sama suami, jadinya dia penasaran deh & minta dibikinin.
Tapi kali ini aku bikinnya ga pake Izzy Cook, pake presto aja, biar cepat. (klo mau pake magic com sepertinya juga bisa koq). hee...

Resepnya:
Bahan:
Beras 1 liter (atau secukupnya) cuci bersih
Air (secukupnya)
santan kental (secukupnya, saya pake 2 sachet kara kecil)

Bumbu:
5 siung bawang putih, cincang halus & tumis
2 sdm minyak goreng untuk menumis
3 lbr daun salam
5 lbr daun jeruk
2 btg serai (ambil putihnya)

Pelengkap:
Teri nasi/medan (secukupnya), goreng kering.
Telur dadar yang diiris2 bentuk seperti mie (sebagai lauk pelengkap)
Bawang goreng sebagai taburan

Cara Membuat
1. Setelah beras dicuci bersih, lalu masukkan ke dalam alat masaknya (kemarin aku pake panci presto), lalu masukkan air dan santan.
2. Tumis bawang putih, daun salam,daun jeruk & serai,lalu masukkan ke dalam beras.
3. Masukkan garam secukupnya (hanya untuk memberi rasa gurih aj) lalu aduk agar tercampur rata, kemudian masak beras sampai matang.
4. Setelah nasi matang, campurkan teri  aduk2 & taburkan bawang goreng.
Siap disajikan...
Bisa juga dibungkus daun pisang & dibakar, jadi deh nasi liwet bakar... :D

Note:
Saat membuat nasi kita sering agak bingung untuk menentukan seberapa banyaknya perbandingan antara beras : air, agar bisa membuat nasi yang di hasilkan pas, tidak terlalu lembek ataupun keras. Nah, repotnya neh kalau berasnya suka ganti2, tentunya mekarnya bisa beda2.
Selama ini aku pake rumus kira2 aja alias pake feeling untuk menentukan banyaknya air. Alhamdulillah, feelingku lumayan bagus, hehee... *narsis.com

Tapiii...ternyata emang ada rumusnya ya soal perbandingan air ini (aku baru tahu dari Mbak sales Izzy Cook)  --- kuper lagi deh...
Kalau berasnya tipe yang pulen perbandingannya; beras : air = 1 : 1 (s.d 1, 25)
Sedangkan beras yang agak pera/ keras perbandingannya; beras : air = 1 : 1,5
Hihihihiii... (baru tahu girang banget) :D



Menu Tiga Rasa

Bismillah..,

Sebenarnya ini menu makan wekeend yang lalu, tapii... biasa... baru sempat posting sekarang, hemmm... *sok sibuk :P
Bingung mau beri nama apa, jadi yaa beginilah namanya menu tiga rasa, idenya karena ini adalah masakan yang berasal dari 3 daerah, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah & Jawa Timur, hehehe... :D

Biasa, kalau weekend tuh baru belanja berbagai macam bahan2 makanan buat stok di kulkas, secara waktu luang buat ke pasarnya ya cuma sabtu dan minggu :-)
nah, saking banyaknya bahan malah jadi bingung tuh masak nya menu apa biar matching. Naahh...tuh klo banyak bahan malah bingung, klo ga ada apalagi.. hahaha...
Eeehhh....ya udahlah jadinya bikin apa yang pertama kali dilihat aj wes..hihihi...*dasar! :D



Menu ini terdiri dari Nasi Liwet yang khas Sunda (Jabar),
Mendoan Banyumas (Jateng) dan
Sate Ayam bumbu kacang khas Madura (Jatim)
Ga nyambung ya, hehehe... biarin deh, yang penting perutnya ga protes :P
Alhamdulillah suami & anak2 juga ga protes, alias ngikut aja :D
ke3 menu tersebut ntar akan aku bahas satu persatu di postingan yang berikutnya.

Btw, setelah jadi menu 3 rasa ini bingung lagi deh, koq ga ada sayur/seratnya....haduuuh....kurang greng kalau seharian makan ga ada unsur seratnya.
Kayaknya kurang mantapp! :P
Akhirnya ya wes,beli buah2an eceran gitu untuk dibikin Salad Buah :-)

Begitulah akhirnya menu dengan rasa campur2 ala Bunda Calista, xixixixi.... :D


Selasa, 01 Oktober 2013

Ayam Bakar

Bismillah...

Masih edisi upload resep2 lama dengan foto lama mix baru, soalnya baru sekarang semangat nge-blog, heran yak, semangat itu malah datang pas kerjaan juga banyak, di Jakarta kantor ga pernah sepi. Beda dengan di Jambi dulu, kerjaan bisa nyante, tapi malah keasyikan santai seolah2 waktu berlalu begitu saja tanpa makna, cie... :P
Klo sekarang, ada waktu luang dikit aja, pasti gatel, pingin nulis lah, atau masak lah... di ibukota ini waktu sepertinya sangat berharga, maklum sebagian besar habis dijalan bersama kemacetan & keruwetan jalanan Jakarta :D
Kali ini satu lagi menu andalan & favorit keluargaku:


Pertama di Jambi bulan Juli tahun 2008 cukup sulit cari makan yang sesuai lidah, karena kebanyakan yang ada warung khas Sumatra dengan citarasa pedasnya, sementara aq & suami orang Jawa Tengah yang lidah & perutnya kurang bersahabat dengan pedas, heee... (setidaknya harus beradaptasi beberapa lama dulu dengan cabe Sumatra..) :D
Mungkin beda dengan sekarang, di Jambi sudah banyak (bahkan menjamur) warung & kafe2 yang beragam jadi mudah kalau nyari makan yang sesuai selera, dulu pas kepingin makan di luar pasti ya tujuannya cuma 1 *ABWS (Ayam Bakar Wong Solo). Tapii...walaupun namanya ABWS, berhubung cabangnya di pulau Sumatra tetep aja seleranya menyesuaikan, alias pedaassss...banget sambalnya :D

Jadinya timbul rasa penasaran, bagamana siy sebenarnya resep ABWS ini. Sayang kalau rasa penasaran pingin bakar2 ini tidak tersalurkan, hehehe....
Akhirnya kesampaian deh, punya grill pas akhir tahun 2009, ceritanya mau malam tahun baru-an gitu, hehehe... Dan demi menyalurkan hasrat pingin bakar-ku yang pertama kubikin adalah Jagung Bakar.
Kalau akhir tahun kan banyak tuh pasar kaget yang jualan jagung, iseng2 deh beli soalnya tiba2 kangen makan jagung bakar di deket pantai Senggigi (Lombok) yang khas, dan tidak kutemui di daerah lain, heee... :D
Jadi ku browsing2 cari resep jagung bakar yang kira2 mirip, akhirnya seperti ini resepnya:
 Nah sejak saat itu daku jadi rajin masak yang bakar2, sampai akhirnya mencoba bikin ayam bakar yang mirip2 rasa ABWS. *ngakunya mirip, xixixixi....


Ini dia penampakan grill kesayanganku, yang udah puluhan kali buat mbakar, hhahahaaa...
Sayangnya begitu di Jakarta, jadi dilema klo pingin bikin ayam bakar pake ini, soalnya rumahnya kan sirkulasi udaranya tidak sebebas waktu di Jambi (baca: sumpek) jadii...kalau mau mbakar beralihlah daku ke happycall, qeqeqeqe...

Terus...resep ayam bakar favoritku:
Bahan:
1 ekor ayam (potong sesuai selera)

Bumbu Ungkep:
7 siung bawang putih
9 siung bawang merah
3 cm jahe
3 cm kunyit
3 cm lengkuas
3 butir kemiri
1 sdm ketumbar
2 bt serai
3 lbr daun salam
garam secukupnya
gula pasir secukupnya

Bumbu halus:
2 siung bawang putih
3 siung bawang merah
1 btr kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
3 buah cabe merah (atau sesuai selera)
1 sdt garam
1 sdm margarine cair
kecap manis, secukupnya
merica bubuk secukupnya

Cara Membuat:
1. Haluskan semua bumbu2 ungkep, kecuali serai dan daun salam (aku biasanya menggunakan blender biar praktis & cepat, terus ngungkepnya aku pake presto aja, lamanya ya menyesuaikan, kalau pas pingin ayam presto yang tulang lunak ya brarti agak lama mrestonya, kira2 25-30 menit lah...)
2. Setelah diungkep biasanya kubiarkan dingin dulu (bahkan suka ngendon di kulkas dulu 1-2 hari, hihiihii...)
3. Haluskan bumbu2, klo yang ini aku pakai ulekan, bukan blender yaa.. terus ku kasih garam, margarine cair, kecap & merica bubuk.
4. Sesi bakar2nya, ya seperti biasa, dioles bumbu dulu lalu dibakar (atau taruh aja di happycall), dioles lagi sesekali dengan kuas lalu dibalik, trs dibakar sampai agak kecoklatan, lalu angkat & sajikan hangat.

Foto ini ala kadarnya, asli sambil lari2 & buru2 banget motonya soalnya mo segera di masukkan ke kotak bekal makan siangku, hihihi....:D

Bisa disajikan dengan sambal terasi dan lalapan biar lebih mantapp.
Disandingkan dengan Sayur Asem..... hemmmm.... nikmat...!!

Tips: kalau pakai happycall sebaiknya pas ngungkep jangan terlalu lama / terlalu lunak, soalnya ntar happycall nya akan mengempukkan juga. Jadi biar ga jadi ancur ayamnya :-)

 

Cumi Kembang Saus Tiram

Bismillahirrohmanirrohiim.... Kali ini aku pingin posting resep masakan yang simpel bumbunya, bisa buat menambah referensi menu harian....